About Me
Tuesday, May 21, 2013
Posted on 10:39 PM by Unknown
Mengenal 10 Jenis Senjata Api Legendaris Dunia
Sejak
dunia militer mengenal mesiu sebagai bahan dasar senjata yaitu yang
pertama kali digunakan oleh eropa pada perang dunia I dan II, sudah
ribuan bahkan jutaan jenis senjata telah diciptkan di dunia ini. Namun,
tidak semua jenis senjata yang ada lolos dari kelayakan dalam
penggunaannya, melainkan hanya beberapa saja.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai beberapa daftar senjata
(senapan) terbaik dan tercanggih yang lolos dari standar kelayakan dan
masih melegenda hingga hari ini, mulai dari akurasi dan kefektifan dalam
memuntahkan peluru. Simak baik-baik ya:
1. AK 47 (Avtomat Kalashnikova 1947)
AK-47 adalah senapan serbu yang dirancang
oleh Mikhail Kalashnikov. Senjata ini diproduksi oleh pembuat
senjata Rusia IZhMASh, dan banyak digunakan oleh negara Blok Timur
semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan
standar Uni Soviet pada tahun 1947. Jika dibandingkan dengan senapan
yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47 mempunyai ukuran lebih
kecil, jangkauannya juga lebih pendek. Menggunakan peluru
berkaliber 7,62 x 39 mm yang lebih kecil, dan memiliki pilihan tembakan (selective-fire). AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.
Jenis senjata ini sudah diproduksi lebih
dari 75 juta senjata di seluruh dunia. Keakuratan serta kemampuannya
dalam memberikan efek kerusakan yang mematikan dibanding senjata lainnya
menjadi alasan mengapa hampir negara di seluruh dunia memilih
menggunakan jenis senjata ini sebagai senjata militer.
Pada Perang Dunia II, Jerman menciptakan
konsep senapan serbu. Konsep ini didasari pengalaman bahwa pertempuran
modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup dekat, yaitu sekitar
100 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu ternyata terlalu
besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan yang
mempunyai sifat submachine gun (isi magazen banyak dan bisa
menembak full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya bisa sampai 300
meter. Dengan mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan
memendekkan peluru 7,92 x 57 mm Mauser menjadi ukuran 33 mm yaitu 7,92 x
33 mm Kurz (Kurz berarti pendek).
AK-47 adalah senapan yang sederhana,
tidak mahal untuk diproduksi, dan mudah dibersihkan dan dirawat.
Ketahanan dan kehandalannya terkenal legendaris. Piston gasnya yang
besar, keleluasaan jarak pada bagian-bagian mekaniknya, dan desain
pelurunya, membuat AK-47 bisa tetap menembak dengan lancar walaupun
komponen dalamnya terisi kotoran atau benda asing. Tapi kehandalan ini
sedikit mengorbankan akurasi, karena toleransi yang besar pada bagian
mekaniknya tidak menjamin ketepatan dan kekonsistenan yang terdapat pada
senapan-senapan yang lebih akurat. Tapi AK-47 kemudian menggantinya
dengan kemampuannya melepaskan serangan mematikan.
Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin: Soviet Union
Caliber: 7.62 x 39 mm (.30 inch) Cartridge Capacity: 30 rounds Muzzle Velocity: 2,329 feet per second
Rate of Fire: 600 rounds per minute.
Country of Origin: Soviet Union
Caliber: 7.62 x 39 mm (.30 inch) Cartridge Capacity: 30 rounds Muzzle Velocity: 2,329 feet per second
Rate of Fire: 600 rounds per minute.
2. M16 (sebutan militer AS untuk senapan AR-15)
M16 adalah senapan serbu ringan, berkaliber 5.56 mm, air-cooled, beroperasi dengan sistem gas. Ia juga menggunakan magazen serta bolt
berputar. M16 dibuat dengan berbahan dasar besi, alumunium, dan plastik
komposit. Jenis senapan M16 ini mulai digunakan Angkatan Darat Amerika
Serikat pada operasi perang hutan di Vietnam Selatan pada tahun 1963.
Senjata ini pernah bermasalah dalam kemacetan (tidak kebal dengan
medan), serta butuh waktu mengatasi masalah kemacetan senapan sewaktu
latihan bertempur di awal 1960. M16 membuktikan kehandalannya lewat
akurasi, penanganan, masa digunakan, serta keefektifan dalam perang.
Kemunculan jenis senjata ini sebagai
pengganti peran pendahulunya, yaitu M1 dan M14 yang dibuat dengan
berbahan dasar besi, alumunium, logam ringan, dan plastik komposit
dengan sistem reload (mengisi ulang peluru) yang mudah dengan penggunaan peluru kaliber 5.56mm.
Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin: United States
Caliber: 5.56 x 45 mm (.223 inch)
Cartridge Capacity: 20-30 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 3,281 feet per second
Rate of Fire: 700-950 rounds per minute.
Country of Origin: United States
Caliber: 5.56 x 45 mm (.223 inch)
Cartridge Capacity: 20-30 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 3,281 feet per second
Rate of Fire: 700-950 rounds per minute.
3. Lee-Enfield SMLE
Lee-Enfield diadobsi dari nama penemunya, James Paris Lee, dan pabrik di mana senapan ini pertama kali dirancang, Royal Small Arms Factory (RSAF)
di Enfield, Britania Raya. Senapan ini adalah senapan standar Angkatan
Darat Inggris pada tahun 1895 sampai 1957. Perang Dunia I hingga krisis
Suez, Lee-Enfield SMLE membangun reputasinya dari akurasi, kehandalan,
serta jumlah tembakan per menit yang fenomenal. Magasinnya membawa 10
peluru, jumlah terbanyak dari senapan apapun di 50 tahun awal abad 20.
Bolt action-nya terkokang saat
menutup, dan kepala larasnya mencegah debu dan lumpur masuk ke dalam
senapan. Di tangan tentara yang terlatih dengan baik, Lee-Enfield bisa
melakukan apa yang disebut “mad minute” yaitu, 30
peluru menembak target pada jarak 200 meter dalam satu menit. Jumlah
tembakan yang menandingi senapan semi otomatis modern.
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: United Kingdom
Caliber: 7.7 x 56 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 10 rounds
Muzzle Velocity: approximately 2,438 feet per second
Rate of Fire: 15-20 rounds per minute.
Country of Origin: United Kingdom
Caliber: 7.7 x 56 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 10 rounds
Muzzle Velocity: approximately 2,438 feet per second
Rate of Fire: 15-20 rounds per minute.
4. M1 Garand
Senapan M1 dikembangkan oleh Springfield
Armory, dan didesain oleh John Garand. Prototipnya mulai disempurnakan
pada tahun 1930-an. Walaupun sudah secara resmi diadopsi pada tahun
1932, M1 Garand baru dipakai pada tahun 1936, atas perintah langsung
dari Jendral Douglas MacArthur.
Diadopsi oleh angkatan bersenjata AS pada tahun 1936, M1 Garand terbukti
menjadi senapan yang tangguh 5 tahun kemudian. Jendral Patton
mengatakan di akhir Perang Dunia II M1, Garand adalah peralatan perang
paling hebat yang pernah diciptakan. Walaupun terdapat sedikit cacat,
tidak diragukan lagi M1 Garand adalah senapan semi otomatis pertama yang
sukses, dan akurasi M1 Garand mendominasi medan perang. Lebih dari 6
juta senapan dibuat pada masa itu dan dihentikan masa tugasnya di akhir
1960.
Type: Semiautomatic Rifle
Country of Origin: United States
Caliber: 7.62 x 63 mm (.30-06 inch)
Cartridge Capacity: 8 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,838 feet per second
Rate of Fire: 30 rounds per minute.
Country of Origin: United States
Caliber: 7.62 x 63 mm (.30-06 inch)
Cartridge Capacity: 8 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,838 feet per second
Rate of Fire: 30 rounds per minute.
5. FN FAL (Fusil Automatique LĂ©ger)
FN FAL adalah senapan tempur buatan perusahaan senjata Belgia, Belgia Fabrique Nationale.
Senapan ini dikembangkan pada masa Perang Dingin, dengan menggunakan
peluru kaliber 7.62 x 51 mm NATO. Ia banyak digunakan oleh
negara-negara NATO, serta banyak negara lain.
Prototipe pertama FN FAL dibuat pada tahun 1947. Senapan ini dirancang untuk menembakkan peluru 7.92x33mm Kurz yang
dikembangkan dan dipakai oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Setelah
melakukan uji coba pada tahun 1948, Angkatan Darat Britania
Raya membujuk FN untuk membuat prototipe tambahan, diantaranya senapan
dengan konfigurasi bullpup yang menggunakan peluru .280 British yang baru. Namun setelah mengevaluasi prototipe bullpup ini, FN memutuskan untuk tetap menggunakan versi konvensional untuk diproduksi.
Type: Semi or Fully Automatic Rifle
Country of Origin: Belgium Caliber: 7.62 x 51 mm (.30 inch) Cartridge Capacity: 20 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,700 feet per second
Rate of Fire: 650-700 rounds per minute.
Country of Origin: Belgium Caliber: 7.62 x 51 mm (.30 inch) Cartridge Capacity: 20 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,700 feet per second
Rate of Fire: 650-700 rounds per minute.
6. Mauser K98k Carabine
Karabiner 98k (biasa disingkat menjadi Kar98k atau K98k) adalah senapan bolt-action (kokang)
yang digunakan sebagai senapan
standar infanteri oleh Wehrmacht Jerman mulai tahun 1935. Senapan ini
merupakan hasil pengembangan dari serangkaian senapan yang dibuat
oleh Mauser, yaitu perusahaan pembuat senjata Jerman. K98k pertama kali
diproduksi pada akhir abad 19, Mauser 98 adalah
gabungan sempurna dari inovasi senapan yang berlangsung di akhir abad
19, serbuk mesiu tanpa asap, bisa diisi dengan magasin, dan terutama,
fitur “bolt action” dimana menjadi dasar senapan berburu pada jaman sekarang.
Senapan ini menggunakan peluru 7.92 x 57
mm (dikenal juga dengan nama 8 mm Mauser) yang dimasukkan ke
dalam magazen internal menggunakan sebuah stripper-clip. Senapan
ini dikembangkan dari senapan-senapan Mauser sebelumnya, yaitu dari
senapan Karabiner 98b, yang dikembangkan dari senapan Mauser Model 1898.
Karena senapan ini lebih pendek dari karabin-karabin pada masa itu,
senapan ini diberi nama Karabiner 98 Kurz, yang berarti Karabin
Pendek Model 98. Senapan ini dikenal memiliki akurasi yang baik, dengan
jangkauan efektif sampai 500 meter.
Walaupun tidak bisa dielakkan dapat bahwa
senjata ini dikalahkan oleh senapan otomatis, namun senapan ini
merupakan salah satu senjata terbaik sepanjang masa.
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: Germany
Caliber: 7.92 x 57 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 5 rounds
Muzzle Velocity: approximately 2,822 feet per second
Rate of Fire: 10-15 rounds per minute.
Country of Origin: Germany
Caliber: 7.92 x 57 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 5 rounds
Muzzle Velocity: approximately 2,822 feet per second
Rate of Fire: 10-15 rounds per minute.
7. Steyr AUG
Steyr AUG adalah rangkaian senapan yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1977 oleh perusahaan senjata Austria, Austria Steyr Mannlicher. AUG adalah singkatan dari Armee Universal Gewehr,
yang berarti “Senapan Tentara Universal.” Nama Steyr AUG sendiri lebih
sering digunakan untuk menyebut versi yang spesifik, yaitu
varian senapan serbu bullpup kaliber 5.56 mm NATO, dengan warna hijau
dan teleskop yang terintegrasi. Senapan ini sebenarnya telah memiliki
banyak varian, mulai dari senapan submesin, senapan penembak jitu,
sampai senapan mesin ringan. Senapan ini telah diadopsi menjadi senapan
utama angkatan bersenjata Austria, Australia, Selandia
Baru,Luxembourg, Irlandia, dan juga sempat dipakai oleh Malaysia. Satuan
Polisi Khusus Indonesia yaitu Gegana Brimob Polri juga menggunakan
Steyr AUG.
AUG adalah salah satu senapan pertama yang menggunakan desain bullpup,
yang membuatnya 25% lebih pendek dari senapan lain yang panjang
larasnya sama, tanpa mengorbankan performa dan akurasi. Sebagian besar
varian AUG dilengkapi dengan bidikan teleskopik 1.5x yang terintegrasi.
AUG dianggap memiliki desain ergonomis yang modern. Laras Steyr AUG bisa
ditukar-tukar dengan mudah, misalnya ke laras karabin atau ke laras
lebih panjang. Bahkan AUG memiliki perangkat modifikasi yang bisa
merubahnya menjadi senapan submesin.
Type: Semi or Fully Automatic Bull-Pup Assault Rifle
Country of Origin: Austria
Caliber: 5.56 x 45 mm (.22 inch)
Cartridge Capacity: 30 and 42 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 3,084 feet per second
Rate of Fire: 650 rounds per minute.
Country of Origin: Austria
Caliber: 5.56 x 45 mm (.22 inch)
Cartridge Capacity: 30 and 42 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 3,084 feet per second
Rate of Fire: 650 rounds per minute.
8. Springfield M1903
Performa buruk pada senapan Norwegia Krag-Jorgensen
yang dipakai tentara AS pada perang Amerika-Spanyol membuat para
perancang senjata mencari lagi senjata standar infantri.
Mereka “meminjam” senapan Jerman sebagai
pembanding/contoh, 7mm Mauser, kemudian sedikit menambah modifikasi, dan
menciptakan senapan yang bermagasin, yang secara fenomenal menambah
akurasi. 1903 dengan cepat mendapat reputasi sebagai senjata api yang
akurat dan kuat – pada perang di hutan Belleau pada tahun 1918, Marinir
AS bersenjatakan 1903 Springfield memotong serangan balasan musuh dari jarak 700-800 yards.
Senapan ini secara resmi diadopsi sebagai
senapan standar Amerika Serikat pada 19 Juni 1903, dan digantikan
oleh M1 Garand pada tahun 1936. M1903 banyak dipakai pada Perang Dunia
I dan Perang Dunia II, dan secara terbatas pada Perang Vietnam. Senapan
ini juga diapakai sebagai senapan runduk pada Perang Dunia II, Perang
Korea, dan Perang Vietnam.
Type: Bolt-Action RifleCountry of Origin: United States
Caliber: 7.62 x 63 mm (.30-06 inch)
Cartridge Capacity: 5 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,700 feet per second
Rate of Fire: 10 rounds per minute.
9. Sturmgewehr 44/STG 44
Jerman sudah lama tidak berperang dengan Rusia ketika menjadi jelas bahwa pasukan infantri Jerman bersenjatakan “bolt action Mausers” tidak
mendapat posisi baik dalam pertempuran melawan senjata otomatis
Rusia. Sebagai jawabannya, para pengembang senjata Jerman datang dengan
senjata baru yang revolusioner, yang disebut “senapan serbu/assault
rifle (terjemahan langsung dari kata Sturmgewehr).
kunci kesuksesan senjata ini terletak pada peluru 7.92 mm yang
memungkinkan tembakan otomatis dan efektif. Para tentara juga bisa
membawa lebih banyak amunisi. StG44 ini merupakan inovasi baru pada
jamannya.
Maschinenpistole 43, Maschinenpistole 44 atau Sturmgewehr 44 (MP43, MP44 dan StG44)
adalah senapan otomatis selective-fireyang dikembangkan oleh Jerman
pada Perang Dunia II, dalam program Maschinenkarabiner (karabin mesin)
mereka. Senapan ini dianggap sebagai senapan serbu pertama di dunia.
Senapan ini memakai peluru 7,92 x 33 mm, yang juga dikenal dengan nama 7,92 mm Kurz (kurz berarti ‘pendek’). Peluru ini adalah modifikasi dari peluru standar 7,92 × 57 mm Mauser. Melalui kombinasi dengan kemampuan selective-fire, senjata ini menghasilkan semburan setingkat submachine gun,
dengan akurasi dan daya setingkat senapan Karabiner 98k pada jarak
dekat. Walau begitu, StG 44 memiliki jangkauan dan daya yang lebih
rendah daripada senapan-senapan pada era itu. Karakter ini mengikuti
hasil studi yang dipakai oleh Wehrmacht pada saat itu, yaitu bahwa
hampir semua pertempuran terjadi pada jarak kurang dari 300 meter dan
mayoritas kurang dari 200 meter. Senapan lain dianggap terlalu besar
kekuatannya. StG 44 berhasil membuktikan keunggulannya pada Front
Timur sewaktu ia banyak dipakai dan dianggap lebih baik daripada senapan
lain pada saat itu.
Sebelum memakai nama MP44 atau StG 44,dia
menyandang nama Maschinenkarabiner 43. Senapan tersebut pada awalnya
tidak diresmikan oleh Hitler sebelum menunjukan aksinya di Front Timur.
Setelah menunjukan kehebatanya, Maschinenkarabiner 43 pun akhirnya
diresmikan oleh Hitler pada tahun 1943 dan mengganti namanya menjadi
MP43 dan kelak MP44 atau StG 44. Sebenarnya pemakaian MP44 terbilang
“sembunyi-sembunyi”. Hal tersebut dikarenakan jika saja Hitler tidak
senang dengan senjata tersebut. Angkatan bersenjata Nazi yang menerima
senjata tersebut pertama kali adalah SS (Schutzstaffel). Senjata
ini pun juga menjadi favorit SAS Inggris dan “Light Support Weapon” bagi
SAS apabila persediaan peluru Sten atau Bren mereka habis.
Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin: Germany
Caliber: 7.92 x 33 mm
Cartridge Capacity: 30 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,133 feet per second
Rate of Fire: 500 rounds per minute.
Country of Origin: Germany
Caliber: 7.92 x 33 mm
Cartridge Capacity: 30 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,133 feet per second
Rate of Fire: 500 rounds per minute.
10. M14
M14 adalah senapan tempur selective-fire buatan Amerika
Serikat yang menggunakan amunisi berkaliber 7.62 x 51 mm NATO. Senapan
ini sudah digantikan oleh senapan serbu M16, tapi sampai sekarang masih
digunakan oleh Marinir, Angkatan Darat, dan Angkatan Laut Amerika
Serikat. M14 juga menjadi dasar untuk senapan runduk M21, M25.
M14 adalah hasil pengembangan dari
senapan-senapan percobaan yang berdasarkan senapan M1 Garand. Meskipun
M1 Garand termasuk senapan yang sangat modern pada masanya, M1 masih
memiliki kekurangan. Modifikasi pada M1 Garand sudah dimulai sejak
akhir Perang Dunia II. Yaitu penambahan kemampuan menembak
full-otomatis, dan pemakaian magazen box berisi 20 butir peluru.
Perusahaan Winchester, Remington, dan John Garand dari Springfield
Armory menawarkan rancangannya masing-masing. Rancangan milik John
Garand, T20, sempat menjadi yang paling populer, dan dijadikan dasar
untuk percobaan prototip senapan Springfield dari tahun 1945 sampai awal
1950an.
Senapan ini menjalankan tugasnya secara
baik pada Perang Vietnam. Walaupun merepotkan karena ukurannya yang
besar, peluru 7.62 mm milik M14 bisa menembus penghalang dengan baik.
Senapan ini juga menjadi senapan yang handal yang tetap berfungsi dengan
baik di lingkungan yang keras. Walau begitu M14 masih memiliki banyak
kelemahan. Di hutan yang lembap, popor kayu M14 sering mengembang,
mengurangi akurasi. Dan karena ukuran pelurunya yang besar, M14 sulit
dikendalikan pada pilihan tembakan full-otomatis.
M14 terus menjadi senapan
utama infanteri Amerika di Vietnam sampai akhirnya digantikan
oleh M16 pada tahun 1967. Keputusan ini mendapat protes dari sejumlah
tentara AS, dan beberapa diantaranya tetap memakai M14 karena menganggap
M16 kurang kuat dan tidak bisa diandalkan. Angkatan Darat Amerika juga
sempat memodifikasi sejumlah M14 menjadi senapan runduk M21. Sejumlah
M14/M21 juga akhirnya dimodifikasi menjadi XM25, senapan runduk yang
dipakai pasukan khusus.
Sampai saat ini M14 masih dipakai sebagai senapan runduk dan senapan penembak jitu (designated marksman), karena akurasi jarak jauhnya yang baik. Marinir AS memakai senapan M14 yang dimodifikasi menjadi senapan penembak jitu.
Type: Semi or Fully Automatic Rifle
Caliber: 7.62 x 51 mm (.30 inch)
Muzzle Velocity: Approximately 2,799 feet per second
Rate of Fire: 700-750 rounds per minute
Caliber: 7.62 x 51 mm (.30 inch)
Muzzle Velocity: Approximately 2,799 feet per second
Rate of Fire: 700-750 rounds per minute
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
No Response to " "
Leave A Reply